April 9, 2011

Claremont!

Wednesday: Almost died from heart attack on a job interview.
Thursday: Studied 5 weeks chapters for a 10% midtest. 
Friday morning: Did the test. 

And a couple of minutes after the test...

TARRARRARARATAT!

Bersama Inez dan Callista pergilah kita menuju Claremont. Baruuuu aja abis beresin tugas-tugas minggu ini udah berasa lepas dari segala-galanya.
Karna perut udah kayak mercon duar duer duar jedeerr bunyinya, mampirlah kita ke Iku Sushi buat lunchie.
Baru pertama kali kesana udah langsung jatuh cinta sama makanannya.




Si Udon Jawara Callista yang supnya juwara enaknya
Sehabis perut kenyang puol, menujulah kita ke Claremont dengan tujuan membenarkan biola Callista yang keadaannya sedikit mengenaskan. Jumlah senar cuman ada 2, dengan tidak adanya bow untuk menggesek.
Pergilah kita ke Zenith Music. Tokonya gueeedeeee mamaaaaaa! Ada 2 lantai buat piano diatas dan biola, woodwind, brass, ukulele, gitar di lantai paling bawah. Senar-senar dari gitar sampe biola dijejerin satu dinding.
Beginilah kira-kira percakapan kita dengan si penjual biola:

Callista: "Can I have a set of strings and a bow please?"
Si Om: "Of course you can. Hang on, for this violin you don't need the expensive set though. This would do."
(Dia ngeluarin merk Pirastro Tonica)
Callista: "How much is it?"
Si Om: "$80."
Saya: "Do you have the cheaper one than this?" (Maap ini terlalu mahal buat student dan kita terikut budaya Cina).
Si Om: "Yes, perhaps this one, $45."
Callista: "Mahal kali Cinnnn!"

Habis dipasang tuh, si Om mau ambil bow-nya. Beginilah percakapannya:

Si Om: "Okay, now the bow."
Callista: "How much is it for the bow?"
Si Om: "$70."
Callista: "Cinnnn mahal kali! Bokek aku."
Saya: "Do you have the cheaper one than this?"
Si Om: "No, this is the cheapest one. The real bow is around $1,000 to $2,000."
Callista dan saya : (Hahhhh, real bow? Emang dia kate yang ini maen-maenan?!)
Lalu dengan terdiam kita pun bayar string dan bow masing-masing dan jalan keluar dengan tertunduk malu.
Malu nggak sih bow semuanya nanya yang serba murah meriah banyak.

Lalu jalanlah kita ke Claremont Quarter. Sepanjang jalan pada ngeliatin toko-toko sepatu yang harganya selangit-langit.
Namun, semuanya kembali senang habis ngeif di Koko Black.

Chocolate Affogato

Babycino dan something-something lupa namanya tapi uenakk suroo!


Hati senang, gembira, dan gendut, tapi enak hehehe.
Sekianlah perjalanan sehari kita yang cukup menyenangkan. Kembali lagi ke assignments yang nggak kunjung habis-habisnya.

Ciao!

No comments:

Post a Comment